10 Tradisi Unik Rayakan Tahun Baru di Seluruh Dunia
CNN Indonesia | Rabu, 01/01/2020 06:00 WIB
Festival Songkran merupakan salah satu tradisi masyarakat Thailand menyambut tahun baru. (AFP PHOTO / LILLIAN SUWANRUMPHA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pesta kembang api dan suasana riuh dengan penampilan pertunjukan musik hanya segelintir kemeriahan perayaan malamtahun baru.
Di balik gemerlap kembang api, sejumlah negara di dunia masih menjalankan tradisi unik untuk merayakan tahun baru. Mengutip Insider, berikut sepuluh tradisi unik sejumlah negara di dunia saat tahun perlahan berganti.
1. Festival Songkran, Thailand
Berbeda dengan pergantian tahun Masehi, masyarakat Thailand meyakini tahun baru tradisional mereka jatuh pada bulan April setiap tahunnya. Memasuki tahun baru, Thailand menyelenggarakan festival Songkran selama tiga hari.
Festival yang dianggap penting ini dilakukan dengan saling mencipratkan, menyemprot, dan menyiram air kepada siapapun yang ditemui di jalan.
2. Membunyikan lonceng 108 kali, Jepang
Saat malam tahun baru, Jepang memiliki tradisi membunyikan lonceng berukuran besar yang dilakukan di kuil Buddha. Upacara tradisional yang dikenal dengan sebutan Joya no kane ini dilakukan dengan membunyikan lonceng sebanyak 108 kali yang diyakini untuk mengusir kejahatan dan dosa manusia.
3. Mengecat merah pintu depan rumah, China
Masyarakat China meyakini mengecat pintu rumah depan dengan warna merah saat perayaan tahun baru atau Imlek. Selain mengecat pintu, masyarakat juga kerap meletakkan guntingan pita merah di jendela dan pintu sebagai tanda keberuntungan untuk tahun yang akan datang. Merah dianggap sebagai warna keberuntungan dan membawa kebahagiaan.
Ilustrasi tradisi makan anggur oleh orang Spanyol. (Foto: AFP PHOTO / LILLIAN SUWANRUMPHA)
Tradisi unik perayaan tahun baru di dunia (2)
4. Melemparkan piring ke tembok, Denmark
Tepat saat malam pergantian tahun, masyarakat Denmark memiliki tradisi memecahkan piring atau kaca ke tembok atau pintu. Pecahan piring atau kaca diyakini bisa membawa keberuntungan.
Pemilik rumah akan menyediakan piring yang sudah tidak terpakai untuk dilemparkan ke tembok atau pintu. Semakin tinggi tumpukan pecahan piring (beling) di depan pintu atau tembok, mengindikasikan Anda orang yang cukup dikenal.
Selain tradisi melempar pecahan piring, Denmark juga memiliki tradisi lain saat merayakan tahun baru. Tepat pukul 00.00 pada 1 Januari, akan ada banyak orang melompat dari kursi untuk melambangkan mereka telah sampai di tahun baru.
Ilustrasi tradisi makan donat bagi orang Jerman untuk merayakan tahun baru. (Foto: StockSnap/Pixabay)
5. Makan 12 anggur, Spanyol
Masyarakat Spanyol meyakini mengonsumsi 12 buah anggur saat tengah malam tahun baru bisa menangkal nasib buruk. Tradisi yang dikenal dengan sebutan 'Las doce uvas de la buena suerte' ini dilakukan 12 detik sebelum memasuki pukul 12 malam. Setiap detik seseorang akan makan satu buah anggur pada setiap dentang waktu.
Jika gagal makan 12 anggur, maka Anda akan dianggap sial. Untuk setiap anggur yang dimakan mewakili keberuntungan yang akan diperoleh pada setiap bulan di tahun yang akan datang. Selain di Spanyol, tradisi serupa juga bisa ditemui di Chile dan Denmark.
6. Memakan donat isi (krapfen), Jerman
Krapfen, Kreppel, Krebbel, Berliner atau donat isi merupakan makan penting untuk perayaan Silvester (pergantian tahun) di Jerman. Makanan menyerupai donat isi selai buah atau cokelat dengan taburan gula ini
Donat secara tradisional merupakan makanan istimewa yang hanya disajikan saat tahun baru. Di masa lalu, makanan manis dianggap langka dan mahal sehingga hanya kalangan tertentu yang bisa membelinya.
Ilustrasi. Ekuador memiliki tradisi membawa koper keliling blok perumahan untuk merayakan tahun baru. (Foto: Istockphoto/martin-dm)
Tradisi unik perayaan tahun baru di dunia (2)
7. Melempar sofa ke luar jendela, Afrika Selatan
Bagi Anda yang baru pernah merayakan malam tahun baru di Johannesburg, Afrika Selatan, jangan kaget jika melihat pemandangan sofa 'terbang'. Melempar sofa bekas yang sudah tidak terpakai dari jendela rumah atau apartemen merupakan tradisi yang sudah dilakukan selama puluhan tahun.
Tradisi ini diyakini sebagai simbol untuk mengempaskan masalah di masa lalu dan memulai sesuatu yang baru. Maka tidak mengherankan jika orang-orang di Johannesburg kerap menimbun kulkas, sofa, dan barang-barang lawas lain beberapa pekan jelang malam tahun baru.
Ilustrasi tradisi menggantung bawang di pintu rumah oleh orang Yunani saat tahun baru. (Foto: Meditations/Pixabay)
8. Menggantung bawang di pintu rumah, Yunani
MengutipVilla Hurmuses, tahun baru atau Protochronia menjadi momen bagi orang Yunani untuk menggantung bawang di pintu rumah. Tradisi ini menandakan kelahiran dan pertumbuhan kembali.
Tradisi tak biasa ini menggunakan bawang laut yang bisa tumbuh kembali dengan mengeluarkan tunas dan daun baru. Dengan menggantungkan bawang di pintu, orang Yunani yakin bisa mendatangkan keberuntungan di tahun baru. Pagi hari berikutnya, para orang tua akan membangunkan anak-anak mereka dengan memukulkan umbi bawang untuk beribadah ke gereja.
9. Berlari sambil membawa koper kosong, Ekuador
Pemandangan orang-orang berlari keliling blok perumahan dengan membawa koper kosong menjadi hal lumrah saat merayakan tahun baru di Ekuador. Tradisi 'maleta vacia; yang dianggap aneh ini diyakini bisa membuat orang bisa mengunjungi destinasi liburan lebih banyak.
Orang-orang Ekuador juga memiliki tradisi unik lain saat tahun baru yakni 'Champana'. Tradisi ini ditunjukkan dengan menuangkan sampanye ke seluruh badan pada malam tahun baru untuk melambangkan kemakmuran di tahun baru.
10. Menyelam ke dalam danau beku, Siberia
Bagi penyelam Siberia yang memiliki nyali, ada tradisi unik untuk membuat lubang di danau Baikal yang beku dan menyelam sambil menanam sebuah pohon. Sungai Lena menjadi lokasi lain untuk orang Siberia merayakan pergantian tahun.
Seperti halnya pohon Natal, Siberia juga menanam pohon Tahun Baru sebagai simbol memulai sesuatu yang baru. Satu hal yang patut diingat, tradisi ini hanya terbuka untuk penyelam profesional. (evn)
0 Komentar