Bos Nissan Mengundurkan Diri, Tantangan Baru Jelang Akhir Tahun
YOKOHAMA – Langkah Nissan untuk kembali bangkit setelah beragam tantangan beberapa waktu terakhir kembali mendapat cobaan.
Cobaan terbaru kali ini adalah dengan mundurnya salah satu pimpinan mereka yaitu Jun Seki, Vice COO Nissan. Pengunduran dirinya terbilang cukup mengejutkan karena sebelumnya Seki merupakan salah satu calon CEO Nissan. Setelah mengundurkan diri, Ia akan menjadi CEO Nidec, sebuah perusahaan yang mengembangkan komponen otomotif dan alat-alat bertenaga listrik.
Seki menegaskan bahwa sebenarnya berat untuk meninggalkan Nissan setelah 30 tahun bekerja di sana. Hanya saja, Ia ingin memimpin sebuah perusahaan, bukan hanya menjadi seorang Vice COO di perusahaan besar.“Saya suka Nissan dan sungkan untuk meninggalkan pekerjaan yang belum selesai. Tetapi usia saya sudah 58 tahun dan tawaran ini tidak bisa Saya tolak. Mungkin ini adalah kesempatan terakhir saya untuk memimpin sebuah perusahaan. Ini bukan tentang uang. Bahkan saya akan menerima pukulan finansial karena Nissan sudah memberi gaji yang baik,” ungkap Seki.
Nissan pun melakukan beragam langkah cepat untuk mengisi lubang yang ditinggalkan oleh Seki. Salah satunya adalah dengan menunjuk penggantinya secepat mungkin. Nissan pun menegaskan bahwa mereka telah memilih Hideyuki Sakamoto sebagai kandidat untuk menggantikannya.
Dengan langsung menunjuk pengganti, diharapkan Nissan bisa lebih stabil saat memasuki tahun 2020. Terlebih, saat ini Nissan sedang berupaya untuk dapat kembali meraih kepercayaan dari masyarakat dunia.
Cobaan terbaru kali ini adalah dengan mundurnya salah satu pimpinan mereka yaitu Jun Seki, Vice COO Nissan. Pengunduran dirinya terbilang cukup mengejutkan karena sebelumnya Seki merupakan salah satu calon CEO Nissan. Setelah mengundurkan diri, Ia akan menjadi CEO Nidec, sebuah perusahaan yang mengembangkan komponen otomotif dan alat-alat bertenaga listrik.
Seki menegaskan bahwa sebenarnya berat untuk meninggalkan Nissan setelah 30 tahun bekerja di sana. Hanya saja, Ia ingin memimpin sebuah perusahaan, bukan hanya menjadi seorang Vice COO di perusahaan besar.“Saya suka Nissan dan sungkan untuk meninggalkan pekerjaan yang belum selesai. Tetapi usia saya sudah 58 tahun dan tawaran ini tidak bisa Saya tolak. Mungkin ini adalah kesempatan terakhir saya untuk memimpin sebuah perusahaan. Ini bukan tentang uang. Bahkan saya akan menerima pukulan finansial karena Nissan sudah memberi gaji yang baik,” ungkap Seki.
Nissan pun melakukan beragam langkah cepat untuk mengisi lubang yang ditinggalkan oleh Seki. Salah satunya adalah dengan menunjuk penggantinya secepat mungkin. Nissan pun menegaskan bahwa mereka telah memilih Hideyuki Sakamoto sebagai kandidat untuk menggantikannya.
Dengan langsung menunjuk pengganti, diharapkan Nissan bisa lebih stabil saat memasuki tahun 2020. Terlebih, saat ini Nissan sedang berupaya untuk dapat kembali meraih kepercayaan dari masyarakat dunia.
0 Komentar