Intip Kegiatan Santri Ponpes "Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo"
oleh : A. Firman Maulana
Diposting pada : 4 Januari 2020
Pondok pesantren salafiyah syafi’iyah
sukorejo situbondo merupakan pondok pesantren yang berdiri sejak 104 abad yang
lalu. Tepatnya pada tahun 1914 M. di pesantren ini, para santri tidak lepas
dari kegiatan-kegiatan ma’hadiyah yang menjadi ciri khas tersendiri.
Pada pukul
11 malam, santri wajib mengikuti kegiatan qiyamul lail di mushollah ibrahimy. Kemudian,
berselang satu jam dari kegiatan qiyamul lail, para santri melakukan pembacaan
qasidah burdah sambil mengelilingi pondok pesantren.
Di sepertiga
malam, pondok pesantren akan dihiasi dengan lantunan ayat-ayat tarhim dan bunyi
patrol keliling yang dilakukan oleh sebagian santri yang mendapatkan jadwal
tarhim dari kepala sub bagian ubudiyah pesantren. Setelah itu, para santri
melaksanakan sholat sunnah tahajjud di asramanya masing-masing hingga menjelang
sholat shubuh.
Kemudian,
setelah melaksanakan sholat shubuh berjamaah, para santri mengikuti kegiatan di
asramanya masing-masing dan pengajian pengasuh di mushollah ibrahimy. dan juga
terdapat sebagian santri yang membaca syawariqul anwar di pendopo pengasuh. khusus
untuk hari selasa dan jumat, para santri membaca yasin secara berjama’ah setiap
ba’da sholat shubuh. Dan untuk hari ahad, para santri diwajibkan membaca surah
at-taubah.
Barulah
di pagi harinya, para santri setelah melaksanakan sholat sunnah dhuha berangkat
ke madrasah untuk menerima pelajaran tentang ilmu-ilmu agama.
Di siang
harinya, para santri mengikuti pengajian al-Quran di asrama, yang dibimbing langsung
oleh ketua kamar di masing-masing asrama. Terdapat juga sebagian santri yang
mengikuti pengajian kitab di masjid maupun di mushollah. Setelah itu, mereka
berangkat ke sekolah untuk menerima ilmu-ilmu umum. Khusus untuk hari jumat,
para santri diwajibkan untuk membaca surah al-kahfi.
Kemudian,
setelah melaksanakan sholat ashar berjamaah, para santri rutin membaca rotibul
haddad. Baik secara berjamaah maupun secara individu.
Ba’da
maghrib, para santri mengikuti pengajian kitab di asrama. Ada juga, sebagian
santri yang mengikuti pengajian kitab di masjid. Dan mengikuti musyawarah di
kelas-kelas untuk siswa madrasah I’dadiyah.
Setiap ba’da
isya’, pengasuh mengintruksikan kepada seluruh santri untuk mengikuti kegiatan
satu jam bersama buku. Kegiatan satu jam bersama buku ini terdapat beberapa
kegiatan. Pertama, kegiatan sekolah al-Quran di lembaga Qiroatuna. Kedua,
kegiatan sekolah cara cepat membaca kitab kuning di lembaga Amtsilatuna. Dan
yang ketiga, bagi santri yang tidak mengikuti dua kegiatan di dua lembaga
tersebut, maka wajib mengikuti pengajian pengasuh dan wakil pengasuh di
mushollah. Serta membuat kelompok diskusi di asrama.
Setelah kegiatan
satu jam bersama buku, sebagian santri ada
yang mengikuti sekolah qori, sekolah khot/kaligrafi arab, sekolah bahasa
inggris dan sekolah bahasa arab. Ada juga yang mengikuti kegiatan-kegiatan
oraganisasi, seperti kegiatan pengaderan di IKSASS. Dan juga kegiatan kajian
seputar aswaja di lembaga ASWAJA Center Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo.
Di malam
jumat, para santri istiqomah melantunkan sholawat albarzanji di masjid dan di
mushollah setiap ba’da isya’. Kemudian di malam selasa, setiap ba’da isya’,
para santri melakukan musyawarah di kelas-kelas madrasah.
Satu tahun
terakhir, pesantren menetapkan aturan baru yang mengedapankan kemashlahatan
umat, yakni membeli nasi dengan menggunakan wadah nasi atua yang familiar di telinga
para santri disebut dengan Tepak. Selain itu, pesantren juga mengatur
jam istirahat santri, yakni dengan ditandai dengan suara bel istirahat malam
setiap pukul 11 malam.
0 Komentar