Publisher by : INFOKOM Departement of Rayon IKSASS Sumenep
at 23:15 WIB || 07 April 2020

FORUM DISKUSI 
"DHAMAR CONGLET"

Ilmuwan Inggris ciptakan terobosan vaksin virus corona - ANTARA ...
*Firman Maulana

Corona virus menjadi hal serius akhir-akhir ini. Virus yang sejak ‘beroperasi’ pada 23 Desember 2019 hingga saat ini, memakan banyak korban. Bahkan untuk Indonesia sendiri—yang baru terjangkit pada awal maret 2020—sudah ada 2.738 orang yang berstatus positif corona (dilansir dari akun IG @covid19indo pada 7 April 2020).

Menyikapi persoalan pelik tersebut, World Healt Organization (WHO) pada mulanya menetapkan status untuk persebaran virus dengan status epidemic. Akan tetapi, WHO mengubah status menjadi pandemic setelah virus ini meresahkan 300 lebih Negara yang ada di muka bumi.
Persoalan yang menjadi bahan pembicaraan dari masyarakat higth class hingga masyarakat lower class adalah kebijakan pemerintah yang membuat segalanya berubah. Mulai dari kebijakan di sector pendidikan, ekonomi, social dan budaya. Pemerintah, telah menetapkan physical distancing sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi persebaran pandemic ini. Selain itu, dari berbagai ormas Islam juga menyikapi dengan serius. Hingga terdengar kabar dari masyarakat lower class salah satunya adalah tidak diperbolehkannya sholat tarawih secara berjama’ah di masjid. Dan dianjurkan untuk sholat secara mandiri di rumah masing-masing. (dilansir dari akun youtube @Beritasatu pada 7 April 2020).

Kebijakan demikian dari para pemegang otoritas ormas membuat berbagai kalangan pro-kontra menyikapi hal tersebut. Tuduhan dan nyinyiran terhadap kebijakan para pengurus besar semakin menjadi-jadi. Dan dianggap tidak sesuai dengan ajaran syariat. Pernyataan yang semacam ini muncul dari masyarakat awam. Sebab, dalam hemat meraka, hal ini sangat bertentangan dengan doktrinasi keagamaan mereka yang tumbuh sejak kecil.

Pertanyaannya :
1.      Bagaimana kita menyikapi pandemic ini dan kebijakan para pemegang otoritas?

2.   Betulkah physical distancing dengan tidak mendatangi masjid saat tarawih dan idul adha menjadi jalan terbaik untuk menyikapi kondisi yang semacam ini?

**Mari diskusikan melalui Via What's App (klik link What's App)