Jasad Jenderal Iran yang Dihabisi AS Dipulangkan
CNN Indonesia | Sabtu, 04/01/2020 19:56 WIB
Mendiang komandan Pasukan Quds Iran, Mayor Jenderal Qasem Soleimani. (MEHDI GHASEMI / ISNA / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jenazah perwira tinggi militer Iran, Mayor Jenderal Qasem Soleimani (62), langsung dibawa pulang ke negaranya usai insiden serangan udara Amerika Serikat di Baghdad, Irak. Rencananya dia akan dimakamkan di tempat kelahirannya di Kota Kerman pada Selasa (7/1) pekan depan.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (4/1), jasad Soleimani diperkirakan akan tiba di Iran pada malam hari ini waktu setempat. Jenazah akan dibawa ke kota suci umat Syiah, Mashhad, pada Minggu besok untuk disemayamkan di dekat pusara tokoh Syiah, Imam Reza.
"Upacara pelepasan jenazah akan digelar di Teheran pada Senin pekan depan, kemudian jasad pejuang itu akan dimakamkan di Kerman pada Selasa pagi," demikian isi pernyataan Korps Garda Revolusi Iran.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei, menetapkan masa berkabung nasional selama tiga hari sejak Minggu besok.
Sejumlah warga Iran hari ini melakukan beribadah berjemaah di masjid-masjid setempat untuk mendoakan arwah Soleimani. Sebagian dari mereka juga berunjuk rasa mengecam serangan tersebut.
Khamenei dan Presiden Iran, Hassan Rouhani, secara terpisah sudah mengunjungi rumah keluarga mendiang pada Jumat kemarin untuk menyampaikan duka cita.
Matilah Amerika
Di Irak hari ini juga dilakukan pemakaman jenazah wakil komandan milisi Syiah Front Mobilisasi Rakyat (PMF), Abu Mahdi al-Muhandis. Mendiang turut tewas dalam serangan yang sama yang menewaskan Soleimani di Bandara Baghdad kemarin.
Dalam proses pemakaman tersebut turut hadir Perdana Menteri Adel Abdel Mahdi, ulama Syiah Ammar al-Hakim, mantan PM Nuri al-Maliki, dan sejawat mendiang, Hadi al-Ameri.
Peti mati yang membawa jasad Muhandis diarak menuju tempat petilasan umat Syiah di Kadhimiya, Baghdad. Sepanjang perjalanan, ribuan pelayat menggaungkan slogan 'Matilah Amerika'.
Menurut kelompok PMF, sebuah iring-iringan kendaraan yang hendak turut dalam pemakaman Muhandis diserang. Namun, belum diketahui berapa korban jiwa dan luka dalam kejadian tersebut.
Soleimani yang merupakan komandan satuan pasukan khusus misi luar negeri, Pasukan Quds, tewas dalam serangan udara Amerika Serikat di Bandara Baghdad, Irak, pada Jumat (3/1). Saksi mengatakan Soleimani tewas saat hendak turun dari pesawat dan akan disambut Muhandis.
Diduga serangan itu dilakukan dari pesawat nirawak (drone) AS. Presiden Donald Trump menyatakan memerintahkan langsung serangan tersebut.
Khamenei menyatakan berjanji akan membalas serangan AS. (ayp/ayp)
Seperti dilansir AFP, Sabtu (4/1), jasad Soleimani diperkirakan akan tiba di Iran pada malam hari ini waktu setempat. Jenazah akan dibawa ke kota suci umat Syiah, Mashhad, pada Minggu besok untuk disemayamkan di dekat pusara tokoh Syiah, Imam Reza.
"Upacara pelepasan jenazah akan digelar di Teheran pada Senin pekan depan, kemudian jasad pejuang itu akan dimakamkan di Kerman pada Selasa pagi," demikian isi pernyataan Korps Garda Revolusi Iran.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei, menetapkan masa berkabung nasional selama tiga hari sejak Minggu besok.
Sejumlah warga Iran hari ini melakukan beribadah berjemaah di masjid-masjid setempat untuk mendoakan arwah Soleimani. Sebagian dari mereka juga berunjuk rasa mengecam serangan tersebut.
Khamenei dan Presiden Iran, Hassan Rouhani, secara terpisah sudah mengunjungi rumah keluarga mendiang pada Jumat kemarin untuk menyampaikan duka cita.
Matilah Amerika
Di Irak hari ini juga dilakukan pemakaman jenazah wakil komandan milisi Syiah Front Mobilisasi Rakyat (PMF), Abu Mahdi al-Muhandis. Mendiang turut tewas dalam serangan yang sama yang menewaskan Soleimani di Bandara Baghdad kemarin.
Dalam proses pemakaman tersebut turut hadir Perdana Menteri Adel Abdel Mahdi, ulama Syiah Ammar al-Hakim, mantan PM Nuri al-Maliki, dan sejawat mendiang, Hadi al-Ameri.
Peti mati yang membawa jasad Muhandis diarak menuju tempat petilasan umat Syiah di Kadhimiya, Baghdad. Sepanjang perjalanan, ribuan pelayat menggaungkan slogan 'Matilah Amerika'.
Menurut kelompok PMF, sebuah iring-iringan kendaraan yang hendak turut dalam pemakaman Muhandis diserang. Namun, belum diketahui berapa korban jiwa dan luka dalam kejadian tersebut.
Soleimani yang merupakan komandan satuan pasukan khusus misi luar negeri, Pasukan Quds, tewas dalam serangan udara Amerika Serikat di Bandara Baghdad, Irak, pada Jumat (3/1). Saksi mengatakan Soleimani tewas saat hendak turun dari pesawat dan akan disambut Muhandis.
Diduga serangan itu dilakukan dari pesawat nirawak (drone) AS. Presiden Donald Trump menyatakan memerintahkan langsung serangan tersebut.
Khamenei menyatakan berjanji akan membalas serangan AS. (ayp/ayp)
0 Komentar